excellent leadership by Cornelius Wing

Yup kemarin adalah hari kamis minggu ke-2 setelah perjamuan suci seperti biasa, kemarin adalah ibadah Gebyar pelayan, dalam ibadah kemarin kita diingatkan lagi, kita dikuatkan lagi tentang apa dan siapakah destiny kita, Allah telah memberikan destiny kepada kita sebagai seorang pemimpin, dan bukan hanya sebagai seorang pemimpin yang biasa tetapi sebagai seorang pemimpin yang excellent. dalam kitab Wahyu kita ditegaskan lagi dengan undeniable sentence from God that we are a king, and we are is a king that have the authority to conquer to govern the world forever.....
kata forever atau selama-lamanya adalah kata yng tidak berbatas pada waktu sejak hari pertama kita ditebus dengan darah Tuhan Yesus kita telah menjadi king dan selama-lamanya kita tetap jadi king,
Di sini masalah bukan timbul dari kata king-nya tetapi apakah kita yang sebenarnya adalah king telah menggunakan potensi kita sebagai king secara maksimal, apakah kita telah benar-benar menghidupi kehidupan sebagai seorang raja dalam kehidupan kita sehari-hari, apakah posisi kita yang sebagai raja yang barada di top position sudah memberikan influence secara maksimal kepada orang-orang di sekitar kita. Raja yang baik adalah raja yang mempunyai hikmat dan kebenaran dari Allah saja, ia tidak mendasarkan kebijakannya berdasarkan dunia, ia tidak menjadi serupa dengan dunia, dan ditaklukkan oleh dunia, tetapi ia justru meng-inviltrasi dunia agar berubah sesuai dengan kehendak Allah agar dunia ini kembali sesuai dengan rencana mula-mula dari Allah untuk dunia ini.
Sebagai orang-orang Kristen kita yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selanat kita adalah raja yang memerintah dan menaklukkan dunia ini untuk selama-lamanya dan untuk memerintah dunia kita harus memerintah bangsa kita ini terlebih dahulu, kita harus punya rasa nasionalisme terhadap bangsa kita Indonesia tercinta ini, kita harus menganggap bahwa kita adalah pemilik kita adalah eigendom dari bangsa Indonesia ini, kita tidak boleh membiarkan etika, moral, budaya, value atau nilai-nilai kebangsaan kita ini dirusak oleh siapapun juga. kita harus memperjuangkan bangsa kita ini bahkan dengan sangat ekstreem-nya rasul Paulus berkata bahwa ia rela terkutuk dan lepas dari Tuhan untuk bisa bersama-sama dengan saudara sebangsanya. Di sini kita tahu bahwa rasul Paulus sebenarnya tahu bahwa Tuhan juga mengutamakan kebangsaan kita, karena Allah juga telah memanggil kita dari segala suku, dan bahasa, dan bangsa, Allah tahu arti pentingnya bangsa bagi kita, karena itu IA tidak menghilangkan kebangsaan kita saat kita dipanggil-Nya
Hal pertama yang harus kita lakukan untuk menaklukkan bangsa ini adalah kita harus mengasah kemampuan dan potensi kita sebagai raja yang telah Tuhan berikan, kita harus tahu letak dan posisi kekuatan kita, apakah kita seseorang yang kuat dalam posisi dunia usaha bisnis, apakah kita seseorang yang kuat dalam dunia hiburan atau seni, mari kita gunakan kekuatan kita potensi kita untuk kemuliaan Allah, bukan kah kita sudah tahu bahwa kita adalah raja, kita punya potensi sebagai raja.mari di manapun posisi kita berada kita harus bisa mengatasinya, menaklukkannya, dan mengintervensinnya dengan potensi kita sebagai raja tadi, dan dengan demikian maka nama Allah pun akan turut dipermuliakan karena Dia adalah Raja para raja.

Dan mari kita lakukan itu semua untuk kemuliaan TUHAN